DLH DKI Pastikan Penumpukan Sampah Pasca Banjir Teratasi
JAKARTA - Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto memastikan penumpukan sampah di sejumlah titik sungai teratasi, hal ini ia sampaikan pada giat peninjauan pasca banjir di beberapa titik penanganan sampah sungai Ciliwung pada Rabu (5/2).
Asep beserta jajarannya mengunjungi 5 titik kritis penumpukan sampah Sungai Ciliwung yang ada di Jakarta, yakni di Saringan Sampah (SS) TB Simatupang, Inlet Sodetan Ciliwung, Outlet Sodetan Ciliwung, Jembatan Kampung Melayu dan Pintu Air Manggarai.
Ia mengatakan, H+2 pasca banjir yang melanda beberapa daerah di Jakarta berlangsung kondusif dan terkendali, hal ini dilihat dari kondisi di beberapa titik aliran Sungai Ciliwung.
Salah satu titik aliran Sungai Ciliwung di Outlet Sodetan Ciliwung, masih didominasi oleh sampah seperti kayu, pohon, bahkan kabel. Dalam mengangkut sampah padat tersebut, pasukan orange menggunakan satu alat berat sebelum diangkut ke truk sampah.
“Setelah kami melakukan penelusuran ke lapangan, volume sampah di beberapa titik aliran Sungai Ciliwung sudah ditangani oleh pasukan orange yang bertugas, sehingga tidak akan mengakibatkan efek bendung pada sungai,” katanya.
Dia pun mengapresiasi kepada seluruh pasukan orange yang sudah bekerja keras tanpa lelah membersihkan sampah di beberapa lokasi aliran Sungai Ciliwung. Hal ini merupakan upaya nyata Dinas LH DKI Jakarta dalam penangganan sampah di sepanjang sungai.
Sebelumnya DLH DKI Jakarta sudah menyiagakan 5000 pasukan orange guna mengantisipasi sampah yang terbawa arus banjir kiriman sejak Minggu (2/3) hingga Selasa (4/2), dan lebih dari 2.000 ton sampah sudah ditangani oleh DLH DKI Jakarta.
“Dalam kondisi banjir yang melanda beberapa lokasi di DKI Jakarta, kami berkomitmen untuk mengurangi penumpukan sampah di semua aliran sungai. Sehingga tidak terjadi penumpukan sampah yang bisa mengakibatkan efek bendung pada aliran sungai agar banjir di Jakarta kian cepat surut,” tutupnya.