JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengajak seluruh warga untuk mulai menerapkan gaya hidup rendah emisi sebagai langkah nyata menjaga kualitas udara Jakarta. Ajakan ini disampaikannya saat memperingati Hari Lingkungan Hidup (HLH) 2025 bertema ‘Udara Kita Bersih’ yang digelar di Taman Literasi, Jakarta Selatan, Sabtu (21/6).
Menurutnya, peringatan HLH 2025 ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dan mengajak seluruh lapisan warga mengambil peran aktif dalam menjaga udara Jakarta tetap bersih.
“Untuk mendorong transformasi gaya hidup perkotaan yang rendah emisi, kita bisa mulai lakukan gerakan kolektif dengan beralih ke transportasi yang ramah lingkungan seperti transportasi publik, sepeda atau berjalan kaki,” ujarnya.
Rano menekankan bahwa transformasi menuju gaya hidup rendah emisi membutuhkan perubahan sikap dalam memperlakukan lingkungan. Ia menegaskan, komitmen Jakarta untuk mewujudkan udara yang lebih bersih hanya bisa tercapai dengan partisipasi dan kesadaran bersama seluruh warga.
“Keberhasilan Jakarta menjadi kota global yang hijau dan berkelanjutan membutuhkan partisipasi dan kesadaran kolektif warga. Terlebih, dalam menyongsong usia 500 tahun, Jakarta ditargetkan tak hanya berdaya saing secara global, tetapi juga memiliki kualitas hidup dan lingkungan yang lebih baik,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto menjelaskan, peringatan HLH 2025 dengan mengangkat tema ‘Udara Kita Bersih’ ini untuk menegaskan komitmen dalam mengurangi polusi udara melalui inovasi teknologi, kebijakan berkelanjutan, dan partisipasi aktif masyarakat.
Sebelumnya, tambah Asep, DLH sudah menyelenggarakan dua pre-event competition, yakni #GerakLebihBersih challenge, sebuah kampanye membangun kesadaran masyarakat untuk beralih ke moda transportasi yang lebih ramah lingkungan yang sejalan dengan Instruksi Gubernur Nomor 6 Tahun 2025 tentang kewajiban ASN menggunakan transportasi publik setiap hari Rabu. Serta Schools Reinventing Cities, program edukatif yang melibatkan pelajar untuk merancang ulang kota yang bersih, sehat, melalui Minecraft Education sebagai bentuk pembelajaran kreatif dan inklusif.
Program Schools Reinventing Cities, sambung Asep memberikan wadah merancang ide inovatif untuk membentuk kota masa depan yang lebih hijau dan layak huni, sekaligus menciptakan visi Kawasan Rendah Emisi Terpadu (KRE-T), sebuah konsep perkotaan berkelanjutan dengan mobilitas bersih, pengelolaan sampah terpadu, energi ramah lingkungan serta komunitas uang sehat dan berdaya.
Asep menegaskan pihaknya berkomitmen dalam mengurangi polusi udara melalui berbagai langkah strategis. Salah satunya dengan memperkuat pengawasan terhadap kualitas udara, khususnya pada kegiatan industri yang tergolong dalam kategori emisi tinggi. Selain itu, DLH juga aktif mendorong penegakan uji emisi kendaraan bermotor sebagai upaya pengendalian dari sumber bergerak. Sebagai bagian dari implementasi Strategi Pengendalian Pencemaran Udara (SPPU) sesuai Keputusan Gubernur No. 576 Tahun 2023, DLH tengah merumuskan peta jalan Kawasan Rendah Emisi Terpadu (KRE-T) serta memperkuat kolaborasi dengan komunitas dalam penyusunan peta jalan serta pengawasan agar pelaksanaannya lebih inklusif.
“Udara bersih tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga mendorong tumbuhnya sektor ekonomi hijau seperti energi terbarukan dan pariwisata berkelanjutan,” tutupnya.