Kantor OJK Regional 1 DKI Jakarta dan Banten (KR01) bersinergi bersama Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan pelatihan secara virtual atau webinar kepada pembudidaya maggot Black Soldier Fly (BSF) di DKI Jakarta. Kegiatan tersebut merupakan impelementasi dari salah satu program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan (TPAKD) DKI Jakarta yaitu Green Financing yang merupakan program pemberdayaan dalam bentuk pelatihan, pendampingan, pembinaan, dan akses keuangan kepada UMKM yang membantu mendorong pengembangan ekonomi berkelanjutan dan ramah lingkungan di DKI Jakarta.
Webinar pelatihan budidaya maggot BSF ini mengundang narasumber yang ahli di bidangnya yaitu Prof. Agus Pakpahan (pakar dan inovator pertanian) dan Markus Susanto (CEO PT Maggot Indonesia Lestari dan praktisi). Hal ini ini mendapatkan respon dan antusias yang tinggi dari peserta pembudidaya maggot di DKI Jakarta dan sekitarnya sebanyak lebih dari 400 orang.
Acara ini juga merupakan salah satu dari perwujudan atas dukungan OJK terhadap Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development) yaitu mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang mampu menjaga stabilitas ekonomi serta bersifat inklusif yang mengedepankan keselarasan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup. Secara khusus OJK telah mengeluarkan Peraturan OJK Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik dalam rangka pada tahun 2017 lalu.
Pengelolaan sampah baik secara nasional maupun regional seperti DKI Jakarta menjadi masalah aktual seiring dengan semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk yang berdampak pada semakin banyak jumlah sampah yang dihasilkan. Jumlah sampah yang terkumpul di DKI Jakarta sendiri diperkirakan mencapai lebih dari 7.400 ton per hari. Dari sampah tersebut sekitar 53% merupakan sampah organik. Sumber penghasil sampah diantaranya rumah tangga, pasar tradisional, pusat perniagaan, fasilitas publik, sampai kepada kawasan peternakan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta khususnya melalui Dinas Lingkungan Hidup telah menyusun program untuk mengatasi permasalahan sampah di Jakarta. Salah satu upaya untuk mengurangi sampah yaitu langsung dari sumbernya dan mulai dari lingkungan masyarakat tingkat RW. Pengelolaan sampah organik melalui budidaya maggot BSF menjadi salah satu upaya yang sangat potensial untuk mengurangi masalah sampah di Jakarta. Cara kerja atau budidaya maggot BSF relatif tidak terlalu sulit dan tidak membutuhkan biaya besar. Selain itu, apabila dikelola dengan baik, maka terdapat nilai ekonomi dihasilkan bahkan apabila mengikuti perkembangan saat ini, budidaya maggot BSF menjadi salah satu peluang usaha yang sangat potensial dengan tingkat permintaan di pasar yang cukup besar. Oleh sebab itu, OJK KR01 bersinergi bersama Lembaga Jasa Keuangan, Dinas Lingkungan Hidup, dan stakeholders melalui TPAKD DKI Jakarta yakin bahwa program Green Financing ini dapat menggerakan sektor ekonomi daerah melalui pemberdayaan UMKM khususnya pembudidaya maggot BSF.
Sasaran setelah implementasi kegiatan webinar yaitu membentuk Klaster UMKM Budidaya Maggot BSF di masyarakat yang sedang diinisiasi oleh TPAKD DKI Jakarta diantaranya yaitu budidaya maggot BSF di Rumah Potong Hewan binaan Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan dan lokasi-lokasi lainnya misalnya di lingkungan tempat tinggal, pasar, panti-panti sosial binaan Dinas Sosial, serta lokasi lainnya yang potensial. OJK tentunya akan terus mendorong Lembaga Jasa Keuangan untuk turut mendukung pelaku-pelaku usaha budidaya UMKM baik dalam kemudahan bertransaksi maupun akses keuangan lainnya dalam bentuk kredit/pembiaayaan baik dari Perbankan maupun Lembaga Keuangan Non Bank. TPAKD DKI Jakarta berharap sampah tidak lagi menjadi masalah yang sulit dipecahkan namun dapat menjadi peluang bisnis menguntungkan ibarat “Emas” dan membuka akses keuangan yang inklusif untuk medorong perekonomian daerah khususnya di DKI Jakarta.